Reforminer Institute
  • Home
  • Tentang Reforminer
    • Tentang Kami
    • Tim Inti
    • Aktivitas
  • ReforMiner di Media
    • 2022
    • 2021
    • 2020
  • Studi
  • Infografis – Simulasi
    • Listrik
    • Makro Energi
    • Minyak dan Gas
    • Mineral dan Batubara
    • EBTKE
    • Harga
  • ReforMiner’s Notes
  • Publikasi
    • Konferensi Pers
    • ReforMiner’s Policy Analysis
    • Perspektif Opini
    • Buku
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Studi
  • Studi Manfaat Industri Batubara dalam Penyediaan Energi Listrik Indonesia
Wed, May 25, 2022

Studi Manfaat Industri Batubara dalam Penyediaan Energi Listrik Indonesia

Studi
April 13, 2021
RA
0
682
Share
  • Facebook
  • Google plus
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest

Pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) tengah mendapatkan perhatian global. Perhatian Indonesia terhadap pemanfaatan EBT juga relatif besar. Sampai dengan 2025 porsi EBT di dalam bauran energi nasional ditargetkan sebesar 23% dan meningkat menjadi sebesar 31% pada 2050 mendatang.

Tren perkembangan EBT tersebut berpotensi membuat batubara sebagai salah satu energi yang dinilai paling kotor akan ditinggalkan.

Peran Batubara dalam Penyediaan Energi Listrik Indonesia

  • Batubara memiliki peran penting dalam mendukung penyediaan energi listrik Indonesia. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menyumbang sekitar 34,37 GW atau 49,9% dari total kapasitas pembangkit nasional yang mencapai 69,6 GW di tahun 2020.
  • Statistik PLN melaporkan rata-rata biaya pembangkitan listrik pada tahun 2019/2020 dilaporkan Rp 2.999,73 per kWh. Biaya pembangkitan terdistribusi PLTA Rp 559,71 per kWh, PLTU Rp 653,12, PLTD 3.308,26, PLTG 2.570,03, PLTP 1.191,25, PLTGU Rp 1.357,75, dan PLTS Rp 11.317,73.

Biaya dan Manfaat Produksi Listrik Tanpa Batubara

Simulasi ReforMiner Institute menemukan bahwa biaya pembangkitan listrik di Indonesia hampir dapat dipastikan meningkat ketika tidak lagi menggunakan batubara (ceteris paribus). Peluang untuk menjaga agar biaya pembangkitan listrik tidak meningkat adalah dengan mengganti penggunaan batubara dengan PLTA yang notabene juga akan sulit untuk dilakukan.

  • Jika seluruh batubara dalam pembangkitan listrik digantikan gas, rata-rata biaya pembangkitan listrik akan meningkat menjadi sekitar Rp 4.234 per kWh atau meningkat 41,15 %.
  • Jika penggunaan batubara digantikan dengan pemanfaatan panas bumi, rata-rata biaya pembangkitan listrik akan meningkat menjadi Rp 3.346 per kWh atau bertambah 11,55 %.
  • Jika pemakaian batubara digantikan PLTS, rata-rata biaya pembangkitan listrik akan meningkat menjadi Rp 9.867 per kWh atau membengkak 228,94 %.
  • Bagi perekonomian Indonesia, meningkatnya biaya pembangkitan listrik akan memberikan dampak yang serius mengingat sekitar 70 % PDB Indonesia dikontribusikan oleh sektor ekonomi yang menggunakan listrik dalam jumlah besar seperti industri pengolahan, perdagangan, informasi dan komunikasi, keuangan dan asuransi, dan sektor jasa-jasa.
  • Meningkatnya biaya pembangkitan listrik akan meningkatkan biaya produksi dari sektor-sektor ekonomi yang memberikan kontribusi sekitar 70 % dalam pembentukan PDB Indonesia.

ReforMiner menilai Indonesia perlu serius mencermati dan mengantisipasi tren global yang akan meninggalkan batubara sebagai sumber energi. Selain harus siap kehilangan salah satu sumber devisa utama, Indonesia juga harus siap dengan biaya penyediaan dan pengadaan listrik yang berpotensi lebih mahal.

RA 353 Posts   0 Comments

Previous Post

shutterstock_127318157
Pertamina Cari Mitra di Blok Rokan, Kuncinya Ada pada Skema Bisnis
2021
2021-04-11

Next Post

img_5450-1
Pemerintah Harus Cari Solusi Terkait Sengketa Pajak PGN
2021
2021-04-15
  • Facebook Comments
RELATED POSTS
batubara_145408_bigAnalisis Manfaat Ekonomi Pemanfaatan Batubara untuk Pembangkit Listrik
shutterstock_127318157Sensitivitas Harga dan Lifting Minyak dan Nilai Tukar…
1232581shutterstock-89439454780x390Pengaruh Sektor Migas terhadap Nilai Tukar Rupiah
Anatomi Harga Gas Indonesia (2)Anatomi Pembentukan Harga Gas Indonesia
Publikasi Terbaru
pexels-pixabay-257775
Investasi Proyek Gas Bumi Nasional Topang Transisi Energi Indonesia
2022
May 24, 2022
1
PROPER dan Perizinan di Sektor Lingkungan Hidup
EBTKE
May 20, 2022
Ilustrasi-bbm-1024x576
Penetapan Harga Jual Pertalite Perlu Transparan
2022
May 17, 2022
presiden-joko-widodo-saat-groundbreaking-pembangunan-smelter-pt-freeport-indonesia-kek-gresik-12-oktober-2021-biro-pers-sekret-5_169
Pengamat Sebut Proyek Smelter Freeport Untungkan Ekonomi Indonesia Jangka Panjang
2022
May 13, 2022
Kmd
Peran Penting Migas dalam Bauran Energi dan Transisi Energi
Artikel Tahun 2022
April 21, 2022
Buku
Migas, Perbankan dan Perekonomian Nasional; Sinergisitas Hulu Migas dan Perbankan Nasional
Buku
Esensi Pendirian Perusahaan Migas Negara; Redefinisi Peran dan Posisi Pertamina
Buku
Kedaulatan Migas dan Production Sharing Contract Indonesia
Buku
Ekonomi Energi I


Tentang Reforminer
Lingkup Aktivitas
Tim Inti
Hubungi Kami
Alamat

World Trade Centre (WTC) 5 Lt. 3A (3A56),
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31,
Jakarta, 12920

Telepon : 021-25985112

Fax : 021-25985001

Email : info@reforminer.com

Menu
Home
Reforminer di Media
Studi
Infografis-Simulasi
Publikasi
Social Media
Copyright © 2006-2021 Reforminer Institute. All rights reserved.