Reforminer Institute
  • Home
  • Tentang Reforminer
    • Tentang Kami
    • Tim Inti
    • Aktivitas
  • ReforMiner di Media
    • 2021
    • 2020
    • 2019
  • Studi
  • Infografis – Simulasi
    • Listrik
    • Makro Energi
    • Minyak dan Gas
    • Mineral dan Batubara
    • EBTKE
    • Harga
  • ReforMiner’s Notes
  • Publikasi
    • Konferensi Pers
    • ReforMiner’s Policy Analysis
    • Perspektif Opini
    • Buku
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Studi
  • Sensitivitas Harga dan Lifting Minyak dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Penyusunan APBN
Wed, Apr 14, 2021

Sensitivitas Harga dan Lifting Minyak dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Penyusunan APBN

Studi
March 28, 2021
RA
0
86
Share
  • Facebook
  • Google plus
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest

Harga minyak mentah (ICP), lifting minyak dan nilai tukar Rupiah berperan penting dalam postur APBN Indonesia. Ketiganya merupakan bagian dari asumsi makro penyusunan APBN.

Berdasarkan studi ReforMiner, sensitivitas harga minyak mentah (ICP), lifting minyak dan nilai tukar Rupiah terhadap penyusunan APBN adalah sebagai berikut:

Dampak Perubahan Asumsi (APBN 2020)

  1. Penurunan harga minyak (ICP) sebesar 1 USD/barel (nilai tukar Rupiah dan lifting minyak bumi diasumsikan tidak berubah) berpotensi menurunkan PNBP Minyak Bumi sekitar Rp 1,53 triliun dan PPh Minyak Bumi sekitar Rp 273,46 Milyar.
  2. Penurunan lifting minyak bumi sebesar 1.000 barel/hari (harga minyak dan nilai tukar Rupiah diasumsikan tidak berubah) berpotensi menurunkan penerimaan PNBP Minyak Bumi sekitar Rp 128,22 milyar dan PPh Minyak Bumi sekitar Rp 22,81 milyar.
  3. Pelemahan Rupiah sebesar Rp 100/USD (harga minyak dan lifting minyak bumi diasumsikan tidak berubah) berpotensi meningkatkan penerimaan PNBP Minyak Bumi sekitar Rp 672,27 milyar dan PPh Minyak Bumi sekitar Rp 119,63 milyar.
  4. Penurunan harga minyak sebesar 1 USD/barel (nilai tukar Rupiah, PPN, PBBKB, dan komponen harga BBM yang lain diasumsikan tetap) berpotensi menurunkan biaya penyediaan BBM sekitar Rp 100/liter.
  5. Pelemahan nilai tukar Rupiah sebesar Rp 100/USD (harga minyak, PPN, PBBKB, dan komponen harga BBM yang lain diasumsikan tetap) berpotensi meningkatkan biaya penyediaan BBM sekitar Rp 100/liter.

Berdasarkan studi ReforMiner tersebut, beberapa poin kesimpulan terkait sensitivitas harga dan lifting minyak, nilai tukar Rupiah terhadap penyusunan APBN adalah sebagai berikut:

  • Dibandingkan penurunan lifting migas, penurunan harga minyak dan pelemahan nilai tukar Rupiah berpotensi memberikan dampak negatif yang lebih besar terhadap postur APBN secara keseluruhan.
  • Meskipun dengan penurunan harga minyak belanja subsidi BBM berkurang, akan tetapi pendapatan negara dari penerimaan minyak bumi (PNBP dan PPh Minyak Bumi) berpotensi mengalami penurunan lebih besar.
  • Dalam konteks penghematan belanja subsidi BBM, relatif hanya dapat diperoleh dari subsidi minyak tanah yang mana kemungkinan tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap berkurangnya belanja subsidi BBM di APBN. Hal tersebut dikarenakan: (1) subsidi BBM (Solar) yang volumenya relatif besar diberikan dengan mekanisme subsidi tetap untuk setiap liternya yang mana tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan fluktuasi harga minyak mentah dan nilai tukar Rupiah. (2) volume minyak tanah yang besaran subsidinya terkait langsung fluktuasi harga minyak mentah dan nilai tukar Rupiah relatif kecil.
RA 211 Posts   0 Comments

Previous Post

1232581shutterstock-89439454780x390
Pengaruh Sektor Migas terhadap Nilai Tukar Rupiah
Studi
2021-03-28

Next Post

4
Kilang Minyak di Balongan Terbakar, Perlukah Impor BBM, Pengamat: Kalau Bisa Lebih Murah Harganya
2021
2021-03-30
  • Facebook Comments
RELATED POSTS
Detik.com-Ardhi SuryadhiStudi Manfaat Industri Batubara dalam Penyediaan Energi Listrik…
1232581shutterstock-89439454780x390Pengaruh Sektor Migas terhadap Nilai Tukar Rupiah
Anatomi Harga Gas Indonesia (2)Anatomi Pembentukan Harga Gas Indonesia
Studi Manfaat Investasi Hulu Migas dalam Mendukung Perekonomian Nasional (2)Manfaat Investasi Hulu Migas terhadap Perekonomian Nasional
Publikasi Terbaru
shutterstock_127318157
Pertamina Cari Mitra di Blok Rokan, Kuncinya Ada pada Skema Bisnis
2021
April 11, 2021
Penjual gas elpiji 3 kg bersiap mengantar pesanan ke konsumen di Jakarta, Selasa (4/3). Pertamina menyatakan tidak ada kenaikan harga gas elpiji 3 kg dan menjamin stok gas melon masih melimpah./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/03/2015
Pemerintah Harus Fokus Pemakaian Energi dalam Negeri untuk Tekan Impor
2021
April 7, 2021
Pasokan BBM Pasca Musibah Kilang Balongan (1)
Pasokan BBM Pasca Musibah Kilang Balongan
Infografis-Simulasi
March 31, 2021
Pasokan BBM Pasca Musibah Kilang Balongan (1)
Pasokan BBM Pasca Musibah Kilang Balongan
Artikel Tahun 2021
March 31, 2021
4
Kilang Minyak di Balongan Terbakar, Perlukah Impor BBM, Pengamat: Kalau Bisa Lebih Murah Harganya
2021
March 30, 2021
Buku
Migas, Perbankan dan Perekonomian Nasional; Sinergisitas Hulu Migas dan Perbankan Nasional
Buku
Esensi Pendirian Perusahaan Migas Negara; Redefinisi Peran dan Posisi Pertamina
Buku
Kedaulatan Migas dan Production Sharing Contract Indonesia
Buku
Ekonomi Energi I


Tentang Reforminer
Lingkup Aktivitas
Tim Inti
Hubungi Kami
Alamat

World Trade Centre (WTC) 5 Lt. 3A (3A56),
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31,
Jakarta, 12920

Telepon : 021-25985112

Fax : 021-25985001

Email : info@reforminer.com

Menu
Home
Reforminer di Media
Studi
Infografis-Simulasi
Publikasi
Social Media
Copyright © 2006-2021 Reforminer Institute. All rights reserved.