Pri Agung Rakhmanto: Dosen FTKE Universitas Trisakti, Pendiri ReforMiner Institute Tempo.co: Rabu, 29 Juni 2016
(beritasatu.com: Selasa,21 Juni 2016) Jakarta Kinerja sektor hilir dan efisiensi yang dilakukan secara paralel dinilai menjadi pendorong peningkatan kinerja keuangan PT Pertamina (Persero), pada kuartal I-2016. Perputaran keuangan di bisnis hilir Pertamina mencapai sekitar 70 persen dari total perputaran keuangan perusahaan elat merah tersebut. Padahal data yang ada selama ini justru memperlihatkan 70 persen keuntungan […]
(Antaranews.com: Selasa 21 Juni 2016) JAKARTAA�- Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo menilai keekonomian pengembangan gas Blok Masela di Maluku merupakan syarat untuk menciptakan efek ganda (multiplier effect) dari megaproyek tersebut.
(Thejakartapost.com : Tuesday, June 21 2016) The recent decision to decrease state spending for cost recovery, a scheme that reimburses oil companies for exploration and production costs, may have adverse effects on the countrya��s crude oil production.
(tempo.co:A�Senin 20 Juni 2016) JAKARTA – Perubahan formula komponen penyusun harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price membantu mendongkrak penerimaan negara sektor minyak dan gas bumi.
(koransindo.com:A�Rabu 8 Juni 2016) JAKARTA – Integrasi infrastruktur gas hasil penggabungan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) ke PT Pertamina (Persero) diyakini akan menciptakan efisiensi bagi kedua BUMN tersebut.
(antaranews.com: Minggu 5 Juni 2016) JAKARTA – Rencana pemerintah membentuk holding BUMN energi berdampak sangat baik bagi kedaulatan energi nasional, kata Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro. “Selain bisa meningkatkan efisiensi, juga
(sindonews.com: Jum’at 3 Juni 2016) JAKARTA– Perubahan skema pengembangan Blok Masela di darat (onshore) yang berbeda dari Plan of Development  (PoD) 1 yang sudah disetujui menyebabkan investasi mega proyek tersebut bakal lebih mahal. Pengamat Energi dari Universitas Indonesia (UI), Berly Martawardaya mengatakan, dengan adanya keputusan pengembangan Blok Masela dilakukan di darat, investor harus membuat revisi PoD […]
Komaidi Notonegoro Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Jawapos.com:Selasa, 31 Mei 2016
(investor daily: Rabu 25 Mei 2016) JAKARTA – Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai program 35.000 MW sulit direalisasikan tepat waktu. Agar program tersebut bisa selesai sesuai jadwal yang direncanakan (2015-2019), diperlukan kesungguhan seluruh pemangku kepentingan, terutama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).â€Dari aspek teknis dan bisnis target tersebut relatif sulit untuk direalisasikan dalam kurun waktu […]