Penyesuaian harga hanya Soal Waktu
Komaidi Notonegoro
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute
Opini – Investor Daily, Senin, 17 September 2012

Penawaran Blok Lelang Sepi Peminat

JAKARTA, KOMPAS Penawaran regular lima wilayah kerja minyak dan gas bumi tahap satu tahun ini sepi peminat. Dari lima blok migas yang ditawarkan pemerintah, hanya satu wilayah kerja yang diminati calon investor . itu disebabkan minimnya data potensi blok migas yang ditawarkan pemerintah.

Untuk itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Ekonomi Pertambangan dan Energi (ReforMiner Institute) Pri Agung Rakhmanto, Rabu (5/9), di Jakarta, menyatakan, rendahnya minat calon investor untuk mengikuti lelang blok migas itu terus berulang dalam beberapa kali tender yang dilaksanakan pemerintah.

Iklim investasi untuk eksplorasi migas terbukti masih sangat tidak kondusif, ujarnya. Kondisi ini akibat akumulasi permasalahan di hulu migas, baik terkait sistem pengelolaan yang memakai pola pemerintah swasta maupun masalah nonteknis seperti terkait ketidakpastian aturan main, koordinasi pemerintah lemah, kendala pembebasan lahan, dan kendala sosial.

Pola penawaran tender blok migas oleh pemerintah kepada swasta perlu dievaluasi karena tidak cocok dengan kondisi pemerintah yang minim mengalokasikan dana untuk perbaikan data eksplorasi awal. Sistem business to business lebih cocok. Dengan keterbatasan modal yang ada, beragam skema insentif yang lebih fleksibel dan tidak birokratis bisa ditawarkan, ujarnya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita H Legowo, seusai mengumumkan hasil lelang regular wilayah kerja migas tahap satu dan lelang penawaran langsung blok migas nonkonvensional gas metana batubara (GMB) 2012, menyatakan, minimnya minat calon investor untuk ikut penawaran regular blok migas karena kalangan pengusaha tidak yakin dengan data potensi blok tersebut,

Dengan data yang ada mereka minta tambahan waktu gara waktu evaluasi lebih panjang. Sekarang kami kasih waktu empat bulan. Ke depan kami pertimbangkan memperpanjang waktu tender, kata dia. kalangan pengusaha menginginkan perbaikan data potensi blok migas dan kemudahan akses data,  ujarnya.

Pada lelang wilayah kerja migas konvensional, dari lima blok yang ditawarkan, hanya satu blok yang diminati calon investor, yaitu Blok East Sokang, di lepas pantai Natuna Timur, yang dimenangkan PT Equator Energy. Dari hasil lelang itu, total komitmen investasi eksplorasi senilai 29,38 juta dollar AS. Bonus tanda tangan yang akan diterima langsung pemerintah senilai 1,5 juta dollar AS.

Selain itu, dari lima blok gas metana batubara yang ditawarkan, hanya empat blok yang ditetapkan pemenangnya.