Reforminer Institute
  • Home
  • Tentang Reforminer
    • Tentang Kami
    • Tim Inti
    • Aktivitas
  • ReforMiner di Media
    • 2021
    • 2020
    • 2019
  • Studi
  • Infografis – Simulasi
    • Listrik
    • Makro Energi
    • Minyak dan Gas
    • Mineral dan Batubara
    • EBTKE
    • Harga
  • ReforMiner’s Notes
  • Publikasi
    • Konferensi Pers
    • ReforMiner’s Policy Analysis
    • Perspektif Opini
    • Buku
  • Hubungi Kami
  • Home
  • 2021
  • Peningkatan Permintaan Listrik Pascapandemi Harus Diantisipasi
Sun, Feb 28, 2021

Peningkatan Permintaan Listrik Pascapandemi Harus Diantisipasi

2021
February 2, 2021
RA
0
80
Share
  • Facebook
  • Google plus
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest

Investordaily, 1 Februari 2020

JAKARTA, investor.id – Salah satu dasar pembangunan pembangkit listrik dalam proyek nasional penyediaan energi listrik 35.000 MW adalah asumsi pertumbuhan ekonomi sekitar 6% ke atas. Pandemi kemudian menurunkan pertumbuhan ekonomi namun diyakini sektor industri akan tumbuh positif (rebound) setelah pandemi usai.

Direktur Eksekutif ReforMiner, Komaidi Notonegoro mengatakan jika pandemi usai, industri akan tumbuh, aktivititas masyarakat pun akan pulih dan konsumsi listrik pasti dengan cepat akan pulih dan membaik.

Ia menyarankan pemerintah untuk merampungkan pelaksanaan proyek 35.000 MW guna menjaga ketersediaan listrik, nantinya akan ada penurunan demand terhadap listrik lebih disebabkan pandemi dan pembatasan yang berimbas terhadap banyak sektor ekonomi.

Kondisi dunia usaha yang membaik usai vaksinasi tahun ini, menuntut ketersediaan listrik yang cukup, rencana pemerintah yang ingin menghentikan pembangunan PLTU dengan total daya 15,5 GW pada RUPTL 2021-2030 dinilainya harus dikoreski.

Kementerian Perindustrian menyatakan adanya tren perbaikan investasi dan proyeksi lonjakan pasca pandemi.

Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Imam Haryono mengatakan sepanjang tahun 2020 pertumbuhan sektor industri masih kontraksi dan ia menegaskan bahwa tren perbaikan tetap ada.

Dari sisi persepsi pelaku industri, ada indikator penting yaitu Purchasing Managers Index (PMI) adalah indikator ekonomi yang dibuat dengan melakukan survei terhadap sejumlah Purchasing Manager di berbagai sektor bisnis, semakin tinggi angka Purchasing maka menunjukkan optimisme pelaku sektor bisnis tersebut terhadap prospek perekonomian ke depan.

Indeks PMI Indonesia memang terus membaik sejak September dan pada Desember PMI naik signifikan menjadi 51,3, tren ekspansi sektor industri dan peningkatan nilai PMI adalah modal penting dalam mendorong pertumbuhan sektor industri di tahun 2021.

“Pada tahun 2021 diproyeksikan semua subsektor industri mampu tumbuh positif,” ujar Imam dalam siaran persnya yang diterima Investor Daily, di Jakarta, Senin (1/2).

Kondisi pandemi Covid-19 yang menekan pertumbuhan sektor manufaktur tidak banyak mempengaruhi sisi investasi, kontraksi investasi di Indonesia cukup rendah jika dibandingkan negara Asean lainnya.

BKPM mencatat pada Januari-Desember 2020, realisasi investasi sektor industri mencapai Rp 272,9 triliun, angka ini menyumbang 33% dari total nilai investasi nasional yang mencapai Rp 826,3 triliun. Kementerian Perindustrian menargetkan realisasi penanaman modal di sektor industri manufaktur pada tahun 2021 mencapai Rp 323,56 triliun naik 18,56% dari realisasi 2020 sebesar Rp 272,9 triliun.

Optimisme ini didukung dengan implementasi Undang Undang Cipta Kerja dan perbaikan perekonomian dunia pasca vaksinasi, semua infrastruktur yang dibutuhkan termasuk listrik harus terpenuhi dengan pasokan yang stabil.

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menyebutkan permintaan listrik sebelum Covid-19 hanya tumbuh di bawah angka 5%, angka ini semakin merosot setelah musibah Covid-19.

Di tengah kondisi surplus listrik yang berdampak pada keuangan PLN, ia menilai bahwa kebutuhan terhadap PLTU tidak terhindarkan selain biaya murah terdapat alasan lain berupa cadangan batu bara yang melimpah.

RA 175 Posts   0 Comments

Previous Post

1232581shutterstock-89439454780x390
Biden Moratorium Kontrak Migas, Ini Momen RI Gaet Investor AS
2021
2021-01-30

Next Post

20160801153918017
Pasar LNG Global dan Neraca Gas Indonesia
Artikel Tahun 2021
2021-02-02
  • Facebook Comments
RELATED POSTS
Petugas memasang papan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baru di SPBU Kawasan Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan,Jakarta, Minggu (10/2/2019). Harga BBM non subsidi kembali diturunkan oleh Pertamina, meliputi wilayah hanya Jabodetabek dengan besaran penurunan bervariasi sampai dengan Rp 800 per liter. ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama.Produsen Kendaraan Bermotor, Penentu Nasib Penggunaan BBM Berkualitas
Sektor Hulu Migas (Pilpres)Meramu Bentuk Baru Kontrak Kerja untuk Sektor Hulu…
2017_01_06-14_06_53_1086b1e04d63efd42083f003872c23e4_620x413_thumbSetelah SWF, Bisakah RI Punya Petroleum Fund?
shutterstock_127318157Prospek Shale Oil Dinilai Menjanjikan, Begini Kata Pengamat
Publikasi Terbaru
Sektor Hulu Migas (Pilpres)
Meramu Bentuk Baru Kontrak Kerja untuk Sektor Hulu Migas
2021
February 22, 2021
Kmd
Mobil Listrik dan Masa Depan Industri Nikel Indonesia
Artikel Tahun 2021
February 22, 2021
2017_01_06-14_06_53_1086b1e04d63efd42083f003872c23e4_620x413_thumb
Setelah SWF, Bisakah RI Punya Petroleum Fund?
2021
February 17, 2021
shutterstock_127318157
Prospek Shale Oil Dinilai Menjanjikan, Begini Kata Pengamat
2021
February 13, 2021
c72b7c5e-6d15-46db-9fd8-445ff62c4a6d_169
Skema Penjualan Gas Melon Tetap, Meski Impor LPG Bersubsidi Naik
2021
February 13, 2021
Buku
Migas, Perbankan dan Perekonomian Nasional; Sinergisitas Hulu Migas dan Perbankan Nasional
Buku
Esensi Pendirian Perusahaan Migas Negara; Redefinisi Peran dan Posisi Pertamina
Buku
Kedaulatan Migas dan Production Sharing Contract Indonesia
Buku
Ekonomi Energi I


Tentang Reforminer
Lingkup Aktivitas
Tim Inti
Hubungi Kami
Alamat

World Trade Centre (WTC) 5 Lt. 3A (3A56),
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31,
Jakarta, 12920

Telepon : 021-25985112

Fax : 021-25985001

Email : info@reforminer.com

Menu
Home
Reforminer di Media
Studi
Infografis-Simulasi
Publikasi
Social Media
Copyright © 2006-2016 Reforminer Institute. All rights reserved. | Powered By TNC Digital Media