Tue, Mar 19, 2024
(Kompas,15 Desember 2016) Jakarta, Kompas –Harga minyak dan gas, tahun depan, cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan dua tahun terakhir. Hal ini berpeluang meningkatkan penerimaan negara secara signifikan. Persoalannya, tren penurunan volume produksi minyak dan gas yang terjadi sejak 2004 masih akan berlanjut pada tahun depan. Dosen Universitas Trisakti, Pri Agung Rakhmanto, di Jakarta, Rabu (14/12), […]
(RMOL, 12 Desember 2016) RMOL. Kebijakan pemerintah menurunkan harga gas bagi industri petrokimia, pupuk, serta baja dan akan mulai berlaku pada1 Januari 2017 mendatang merupakan kebijakan yang paling moderat. “Pemerintah juga harus memerhatikan sektor hulu. Jika harga terlalu murah, maka industri hulu migas tidak akan berkembang. Minat investasi sektor migas saat ini menurun cukup signifikan,” […]
(Kompas,10 Desember 2016) JAKARTA, KOMPAS.com – Wacana pembangunan cadangan strategis minyak atau strategic petroleum reserve (SPR) terus bergulir, namun belum juga ada realisasinya hingga penghujung 2016 ini. Padahal, negara-negara lain sudah mulai membangun cadangan strategis minyaknya, sebagai salah satu syarat mendukung ketahanan energi. Negara-negara di kawasan Asia seperti Jepang dan Korea Selatan memiliki SPR antara […]
(Cnnindonesia,10 Desember 2016) Jakarta,CNN IndonesiaA — Pemerhati sektor energi khawatir dengan rencana perubahan rezim kontrak bagi hasil produksi migas (Production Sharing Contract/PSC) dari sistem cost recovery menjadi gross split. Perubahan rezim kontrak itu dianggap sebagai jalan pintas bagi pemerintah untuk menghindari polemik biaya pemulihan produksi migas kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Direktur Eksekutif Reforminer […]
Katadata, 8 Desember 2016 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berusaha agar harga gas dari Blok Masela dijual di bawah US$ 6 per mmbtu. Sebab, sebagian gas dari blok tersebut rencananya akan diserap oleh industri dalam negeri untuk meningkatkan perekonomian. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, pengembangan Lapangan Abadi di Blok Masela saat ini […]
(Republika, 1 Desember 2016) REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Energi dari Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan keputusan pemerintah Indonesia membekukan sementara kenggotaan dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sudah tepat. Dinilai tepat karena menurut Agung kondisi dalam negeri tidak memungkinkan menurunkan produksi minyak sesuai ketentuan sidang OPEC. “Mungkin keputusan yang tepat, maksudnya tepat sesuai kondisi […]
www.investor.co.id;Senin, 28 November 2016 | 10:32 JAKARTA– Pertamina dinilai bisa mengelola sendiri lapangan-lapangan migas yang habis masa kontraknya, termasuk Blok Offshore North West Java (ONWJ), bersama badan usaha milik daerah yang ditunjuk oleh pemerintah. “Masalah pengelolaan saya kira fleksibel. Jika keuangan mencukupi, lebih baik dikelola sendiri. Namun tidak ada salahnya membuka peluang kerja sama dengan […]
(Katadata.co.id,29 November 2016) Saat ini (tawaran skema kerja sama migas nonkonvensional) memang tidak cukup menarik bagi investor. Apalagi saat ini harga minyak rendaha Upaya pemerintah mempercepat pengembangan industri migas nonkonvensional melalui Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 38 Tahun 2015 dianggap belum efektif. Aturan ini dinilai belum bisa membuat industri ini […]
(Kompas, 23 November 2016) Pengembangan Migas Non konvensional Tidak Menarik bagi Investor Jakarta Pengembangan minyak dan gas bumi non konvensional untuk mengantisipasi berkurangnya cadangan migas konvensional di Indonesia masih sulit dilakukan. Investor tidak tertarik untuk masuk ke bisnis ini karena tidak tersedia data yang akurat. Padahal, potensi migas non konvensional sangat besar. Untuk itu, diperlukan […]
(koransindo.com: Minggu,10 Juli 2016) JAKARTA Infrastruktur gas yang masih minim dinilai menjadi salah satu faktor yang membuat harga gas domestik tinggi. Padahal, dengan produksi gas nasional yang cukup besar, seharusnya bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan domestik. Receiving gas terminal dan jaringan pipa-pipa gas ke industri dan rumah tangga harus dibangun holding BUMN energi. Baru bisa […]