Sun, Apr 28, 2024
(Kompas: Senin 8 Juni 2015) Pertamina diminta memacu revitalisasi dan menambah empat kilang baru. JAKARTA, KOMPAS PT Pertamina (Persero) ingin lebih dominan dalam pengelolaan sumber daya alam minyak dan gas di Indonesia. Pertamina berharap keinginan itu terwujud
(Korat Tempo – Senin, 1 Juni 2015) Pertamina diminta memacu revitalisasi dan menambah empat kilang baru. JAKARTA, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan investasi di bidang minyak dan gas bumi sampai lima tahun ke depan mencapai Rp 1.800 triliun.
(Koran SINDO;Selasa, 26 Mei 2015) JAKARTA – Sejumlah kalangan menilai dukungan terhadap industri minyak dan gas (migas) belum optimal dalam mewujudkankonsistensi dan kepastian hukum. Penilaian itu pun menjadi pendorong bagi pemerintah
(KOMPAS: Senin 25 Mei 2015) JAKARTA, Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) menjamin tata kelola minyak dan gas bumi, terutama dalam pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak, akan lebih baik. Jaminan ini menyusul likuidasi Pertamina Energy Trading Ltd atau Petral beserta anak usahanya.
Cadangan Minyak Diupayakan Naik, Komite Selesaikan Masalah di Lapangan
(KOMPAS; Kamis, 07 Mei 2015) JAKARTA –Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said membentuk Komite Eksplorasi Nasional sebagai upaya meningkatkan cadangan minyak. Tim yang diketuai Andang Bachtiar, anggota Dewan Energi Nasional, ini diharapkan dapat segera menaikkan cadangan minyak dengan menggalakkan eksplorasi. Sudirman mengatakan, tujuan pembentukan Komite Eksplorasi Nasional sudah jelas, yaitu untuk menaikkan cadangan minyak […]
(Kompas; 25 April 2015) JAKARTA, PT Pertamina (Persero) harus bias menjaga efisiensi pengadaan bahan bakar minyak dan minyak mentah pasca pembubaran Pertamina Energy Trading Ltd atau Petral. Fungsi pengadaan yang kini diambil Integrated Supply Chain, divisi usaha milik Pertamina,
(Kompas, 23 April 2015) PT Pertamina (Persero) bersiap membubarkan unit usaha perusahaan tersebut, yakni Pertamina Energy Trading Ltd atau Petral, secepatnya. Alasan pembubaran adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam pengadaan bahan bakar minyak dan minyak mentah.
(Media Indonesia;Selasa, 07 April 2015) PENGAMAT energi dari Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) harus diberi tugas khusus untuk membenahi sektor migas nasional. Pasalnya, rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh tim selama ini telah menjadi komentar atau rekomendasi
(TEROPONGSENAYAN; Rabu, 18 Maret 2015) JAKARTA – Meski rupiah bergejolak, namun subsidi BBM diprediksi tidak akan terganggu dalam APBN 2015. Hal ini lantaran subsidi BBM sudah dikurangi oleh pemerintah. “Dengan situasi harga minyak yang relatif stabil ini, maka subsdi BBM tidak terpengaruh.
(Pikiran Rakyat;17 Maret, 2015) JAKARTA, (PRLM).- Revisi UU No 22 tahun 2001 tetang Migas akan dilakukan pada masa sidang ini yang akan mulai 23 Maret dan itu sudah masuk Prolegnas 2015. Revisi itu diharapkan terjadi kedaulatan Migas untuk negara yang selama ini dinilai lebih berpihak kepada asing dan atau investor